END OF THE BALLAD OF SEVENTH HEAVEN PEOPLE
Mendung menyelemuti raut wajah Ma Machi..
Pikirannya melayang...
Seperti biasa, di saat seperti ini, kebingungan dan kepusingan menjadi teman Ma Machi..
Digurat - guratkannya pasir yang menutupi sebagian telapak kakinya...
Ma Machi memandang pantai...
Sepertinya ombak hari ini segan bercumbu dengan pasir...
Hari ini merupakan hari yang melelahkan bagi Ma Machi
Diusapnya keringat yang membasahi dahinya
Berkali - kali Ma Machi melihat sengatan Matahari...
Hmmm Sebentar lagi sang mentari pulang...
Menjemput...pantai..
Dengan gusar dipandanginya pantai..
tidak ada yang berubah..
Kapal kekasihnya tak kunjung tiba...
Jungle boy, di manakah engkau? Ma Machi membatin...
Hari ini adalah hari yang menentukan,
Apakah Jungle Boy akan membawa hati Ma Machi atau mengembalikan hati Ma Machi...
Seribu pertanyaan menari di benak Ma Machi
Sementara mentari kian bersembunyi di balik awan dan langit kian gelap..
Ombak sudah mulai menyentuh jari - jari kaki Ma Machi..
Sebentar lagi senja menjemput..
Namun Jungle boy tidak kunjung tiba..
Kali ini Ma Machi tidak bisa merasakan apa - apa..
Hatinya belum dikembalikan oleh Jungle Boy..
Jungle Boy..sepertinya sudah tidak mungkin menjemput Ma Machi..
"Bagaimana hatiku?Kembalikan hatiku, jungle boy!" pekik Ma Machi dalam hati
Lembut deburan ombak sudah mencapai mata kaki Ma Machi..
"Hmmm...aku pulang...., biarlah hatiku dibawa jungle boy..biarlah menjadi miliknya. Biarlah aku tidak usah memiliki hatiku lagi, biarlah...."
Dengan langkah lelah dan dengan seribu pertanyaan menghujani, Ma Machi kini tidak bisa lagi merasakan apa - apa. Hatinya sudah tidak ada. Hatinya telah kelu.
"Aku akan mencoba melewati semuanya tanpa hatiku, tanpa kamu Jungle boy" ucap Ma Machi perih..
Malam menyelimuti perasaan Ma Machi, di atas sang Bulan bersembunyi di balik kelam awan.
Sayup - sayup terdengar lagu Bulan milik Jungle Boy..
Dengan cepat Ma Machi berpaling melihat sekitar dan berharap Jungle boy yang menyanyikannya..
Pantai tetap sepi, sendiri hanya ditemani sang Bulan dan gelap malam..
"Ah...ternyata bukan kekasihku, mungkin hanya buaian ombak yang bernyanyi"
"Terima kasih ombak, pantai, dan engkau Bulan....Semua ini mungkin sebuah tanda.."
Sambil bersenandung kecil mengikuti lagu Bulan...Ma Machi meninggalkan pantai..
Kini yang tampak hanya Bulan yang mengikuti Ma Machi..
You.....Bring the smile to my face
Bring the love to my life
Bring the truth to my love
YouBring the life to my soul
Bring the soul to my song
Bring the song to my soul
My moon, you are everything
My Moon to me, you are everything
dedicated to my imaginary jungle boy where ever you were, are ....
~kruger~
Pikirannya melayang...
Seperti biasa, di saat seperti ini, kebingungan dan kepusingan menjadi teman Ma Machi..
Digurat - guratkannya pasir yang menutupi sebagian telapak kakinya...
Ma Machi memandang pantai...
Sepertinya ombak hari ini segan bercumbu dengan pasir...
Hari ini merupakan hari yang melelahkan bagi Ma Machi
Diusapnya keringat yang membasahi dahinya
Berkali - kali Ma Machi melihat sengatan Matahari...
Hmmm Sebentar lagi sang mentari pulang...
Menjemput...pantai..
Dengan gusar dipandanginya pantai..
tidak ada yang berubah..
Kapal kekasihnya tak kunjung tiba...
Jungle boy, di manakah engkau? Ma Machi membatin...
Hari ini adalah hari yang menentukan,
Apakah Jungle Boy akan membawa hati Ma Machi atau mengembalikan hati Ma Machi...
Seribu pertanyaan menari di benak Ma Machi
Sementara mentari kian bersembunyi di balik awan dan langit kian gelap..
Ombak sudah mulai menyentuh jari - jari kaki Ma Machi..
Sebentar lagi senja menjemput..
Namun Jungle boy tidak kunjung tiba..
Kali ini Ma Machi tidak bisa merasakan apa - apa..
Hatinya belum dikembalikan oleh Jungle Boy..
Jungle Boy..sepertinya sudah tidak mungkin menjemput Ma Machi..
"Bagaimana hatiku?Kembalikan hatiku, jungle boy!" pekik Ma Machi dalam hati
Lembut deburan ombak sudah mencapai mata kaki Ma Machi..
"Hmmm...aku pulang...., biarlah hatiku dibawa jungle boy..biarlah menjadi miliknya. Biarlah aku tidak usah memiliki hatiku lagi, biarlah...."
Dengan langkah lelah dan dengan seribu pertanyaan menghujani, Ma Machi kini tidak bisa lagi merasakan apa - apa. Hatinya sudah tidak ada. Hatinya telah kelu.
"Aku akan mencoba melewati semuanya tanpa hatiku, tanpa kamu Jungle boy" ucap Ma Machi perih..
Malam menyelimuti perasaan Ma Machi, di atas sang Bulan bersembunyi di balik kelam awan.
Sayup - sayup terdengar lagu Bulan milik Jungle Boy..
Dengan cepat Ma Machi berpaling melihat sekitar dan berharap Jungle boy yang menyanyikannya..
Pantai tetap sepi, sendiri hanya ditemani sang Bulan dan gelap malam..
"Ah...ternyata bukan kekasihku, mungkin hanya buaian ombak yang bernyanyi"
"Terima kasih ombak, pantai, dan engkau Bulan....Semua ini mungkin sebuah tanda.."
Sambil bersenandung kecil mengikuti lagu Bulan...Ma Machi meninggalkan pantai..
Kini yang tampak hanya Bulan yang mengikuti Ma Machi..
You.....Bring the smile to my face
Bring the love to my life
Bring the truth to my love
YouBring the life to my soul
Bring the soul to my song
Bring the song to my soul
My moon, you are everything
My Moon to me, you are everything
dedicated to my imaginary jungle boy where ever you were, are ....
~kruger~
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home