Thursday, October 28, 2004

KALAU LAGI SEDIH....

mungkin ini bisa membantu...
take a deep breath and think less
don't say a word
let the universe guide you to the place where the happiness is waiting for you
because you deserve it....

being told by one of the gifted creatures in da world yet still humble....
~kruger~

Tuesday, October 26, 2004

A Letter to GOD

Tuhan ...
Aku banyak berbohong...
Aku banyak menyakiti diriku sendiri.
Diriku yang ciptaanMu

Tuhan
Aku sering mencari alasan untuk meninggalkanMu
Aku sering menutup mataku untuk kebenaran yang Kau perlihatkan

Tuhan
Aku merasa dinding yang aku buat telah mengurungku..
Aku merasa bahwa aku seperti berada dalam kubur yang ku gali..

Tuhan..
Masihkah..boleh aku meminta?
Meminta sesuatu yang sebenarnya tidak aku perlukan?
Sesuatu yang nantinya justru akan membuatku terkungkung dalam dusta dan nista?

Tuhan
Apakah Kau masih mengenalku?
Apakah roda - roda hidupku masih bisa dan akan berputar?
Apakah masih ada warna dalam layar hidupku kelak?

Tuhan..
Aku tahu..
Aku sadar
Aku akui
Bahwa aku telah jauh dariMu...

~kruger~

Thursday, October 21, 2004

ABSURDITAS

kesepian di tengah keramaian, mengapa ?
karena keramaian bukan apa yang diinginkannya
apa yang yang diinginkan ?


sesuatu yang lain
keramaian dimana dia adalah pusat nya
dialah bintang bersinar terang di tengah keramaian
semua memuja nya
kagum padanya
itu yang dia mau


sesuatu yang lain
mimpinya menjadi kenyataan
mimpi yang tidak akan tercapai itu
jauh di atas sana, kini di genggamannya
orang - orang lain ini,
hanya bisa memujanya
hanya hiasan hidup yang berharga sekaligus tak berharga


SEMUA BODOH
SIA SIA
AKU MENGGIGIT TANAH BEGITU JUGA CACING
LALU APA
MIMPI SAMPAH
EGO HANYA KERUPUK PEDAS, TERASA BEBERAPA MENIT
SETELAH ITU HANYA PLASTIK BEKAS
KEJAR ANGIN ITU, UNTUK KEMBALI TENGGELAM KAWAN
KITA MELAUT UNTUK KESEKIAN KALINYA
SEDANGKAN PASIR ADALAH PENGHUNINYA
TANGGA ILUSI ITU ADA UNTUK KALIAN
AKU LEBIH SUKA MELOMPAT, BERGELANTUNGAN
JADI, BUKA PINTU SEDIKIT UNTUK MENGINTIP
LALU TUTUPLAH PELAN - PELAN


- immortal -







Wednesday, October 20, 2004

So Lonely

Zu berdiri berhadapan di depan J. Mereka berada di lapangan luas rindang dengan pohon hijau, jauh dari kota.
- Pernah bercinta J ? Zu membakar rokok. - Pernah, .... - Lalu ? Zu megepulkan asapnya. - Apa rasanya ? - Touched and kisses,.... smell of the hair and everything. - Fantasi,..... thats love, mata Zu menyipit meyakinkan J. - Kadang juga bullshit, J menambahkan. - Bagaimana kalau cinta itu adalah hubungan dua manusia Zu ? Rumit,... - Karena kadang manusia tidak puas lalu mencari manusia ke tiga, lalu hari - hari pun menjadi sempit. Rumit,... yang mengerikan adalah kesepian, dari kesepian lah manusia mencari cintanya, melunasi hutang untuk berbagi, keintiman yang dirindukan untuk dimiliki dan memiliki, disitu keindahannya akan teruji setelah pengorbanan yang melelahkan memakan hati, dan hujan cemburu. Semua logika nantinya akan mejadi fana, tidak penting, seperti puntung rokok yang terbuang di aspal tanah panas.
- Tapi semuanya adalah pilihan , Zu akhirnya bicara lagi. - Pilihan adalah awal segalanya, ketika sudah memilih semuanya akan berbeda. Aku memilih maka yang lain adalah bukan pilihan atau kusisakan itu, karena aku mau ini. Tapi aku rasa tidak ada yang melakukan itu.
Kita adalah manusia - manusia kreatif dalam segala hal, iya kan,..?
Lalu diam, ......... sunyi
Karena Zu dan J memilih melawan kesepian,
dengan ekpektasi yang memabukkan.


- immortal -

Monday, October 18, 2004

Dari seribu kesalahan ternyata dapat satu pelajaran????

Berikut ini adalah percakapan dua orang dari dua dunia yang berbeda

A:"No Expectation!!!!"
B:"Mana bisa hidup tanpa expectation..."
A:"Bisa dong!!"
B:"Gak Bisa lagi!!", gue bisa sampe di tempat ini juga karena ekspetasi yang gue buat!, menurut gue no expectation terhadap sesuatu hal itu sama dengan elu ngerjainnya main - main!"
A:"Ya, gak juga..sih"
B:"Kalau gitu apa coba?"
A:"Ya biarin aja..semuanya mengalir! life's to taste don't swallow....live as free as a bird"
B:"So, are you telling me..you've no expectation in our relationship?"
A:"Yeah..."

Sambil membathin dalam hati...
B: I know...that i am hell..much much younger than you, for i haven't live at your recent age, for you've been at my age.....but for this simple lesson of life..i have to be this stupid ....
Gila....bener juga yah...ngapain gue serius..serius amat...mending..buat main- main aja...nothing to loose...oppss...bener kan..artinya...No Expectation means..not seriously doing things...coz there's nothing to loose eventually?

Well..if it's so...yeah..i've been so much stupid this long....
HAHAHAHAHAHAHAHHA...
All i can do is laugh...laugh out loud..for the stupidity i just did...
Well...i am not gonna..expect any phone calls from you...nor any text
I am not gonna look forward to meet you...
I am not gonna..love you this much...
I am not gonna do anything seriously for you...except the other "things" besides my feeling things...

So..i am free now..
I am so much happy now..
For i don't have to concern to /be bother with any silly thing that happened, happens, will happen to our relationship..

This is a hidden happiness..
Why can't i see this before..
Well...this is what i call GAME...
heheheheheheh...

What is going to be happen?
Well...sorry mate..i don't have any expectation anymore..
The Word Expectation...equals to the word care...
So...No Expectation..means don't care...

Hell.....rite...
gracias..senor..for teaching me a great lessons of life..
Now i am going to swallow my stupidity

`kruger`

Friday, October 15, 2004

Are you???

Kecantikan dan ketampanan= sebuah konsep di belakang kepala..
tidak ada parameternya..
Niche..........
Jadi ukurannya..berawal dari "rasanya" sepertinya"..
Gak mutlak..dan relatif...
Jadi lebih banyak menggunakan mata daripada hati...
Wajar...manusiawi sekali...



Thursday, October 14, 2004

Bisik Zu (could it be nothing or everything)

- Kapan terakhir loe nari ? si kacamata bertanya. J gelagapan, - Menari ? - Kapan intuisi loe, loe jadiin tindakan, bergerak ngikutin arus perasaan yang muncul dari tempat - tempat tersembunyi di bagian tubuh loe yang kompleks itu ? Gak pernah ya ? Jadi hanya orgasme bullshit. Gelisah loe itu sebenernya amunisi yang bisa ngebawa loe tinggi. Apa artinya kalo ada tapi ga ada ? Si kacamata bicara tanpa jeda. - Youre crazy, man,.... J mgerutkan dahinya. - Yeah, and youre full of shit, if i may say,... di akhir kalimat si kacamata sedikit berbisik sambil membungkuk seperti menerima standing applouse.
- Kalau gw gak waras, sekarang gw tanya sama loe,... ia mendekat membisikan sesuatu di kuping J. - Besok atau kapan aja loe balik ke sini, loe jawab pertanyaan gw,... ia mendorong J agar menjauh, membalik badannya.

- Somewhere over the rainbooowwww, way up high,... birds flyyy, over the rainbooowww,.... by the way my name is Zu, see you later, lazy boy.

- immortal -

Wednesday, October 13, 2004

Silly, easy yet tricky Game

I was trying to be one of the players..
This is not to catch, throw, or dribble the ball..
Or what so called mind game..

This game was so easy..
Yet i can't even build my own brick..

Silly, easy yet tricky game..

REDUP ATAU HIDUP

Sejuta mimpi
Namun tak sejengkalpun kuberjalan.
Sejuta alasan
Tuk menutupi sejuta kemalasan..
Terlalu banyak alasan
Yang mengatasnamakan kebebasan
Terlalu banyak mimpi
Yang ternyata hanya NISBI!!

Terpaku dengan Mood
Yang makin kusut..
Gak jadi diri sendiri..
Karena gak punya harga diri..

Terlalu banyak ngomong
Alias sombong..
Terlalu muluk
Untuk menutupi hati yang busuk!!!

Aku mau ini..
Aku mau itu
Bukan yang ini ...
Bukan yang itu

Terlalu sok ...
Akhirnya terperosok
Terlalu angkuh ..
Akhirnya melenguh...GAK PUGUH!!!!
Coba melihat dengan mata..
Tapi semua tak kasat mata..

Mau melompat takut terjungkat
Mau atau gak mau????

Punya kaki punya tangan..
punya hati punya angan

REDUP...ATAU HIDUP..


~kruger~

Friday, October 01, 2004

Aku tak mungkin berlari...Kau adalah bayanganku

BELUM SELESAI...internetnya Nge**k...jadi mesti buru - buru...

dedicated to my Smashing Pumpkins Cover Vocal (so vague huh? ..sengaja!!!)
Di sebuah koridor, lelaki berambut merah melangkahkan kakinya dengan ragu – ragu. “Apakah ini pilihanku?” ia bertanya dalam hati. Pandangannya menebar ke segala penjuru koridor. Tampak tiga perempuan bercakap – cakap dengan seru. Tiga perempuan. Satu berambut pendek, satu berambut sebahu dan yang satunya hampir sebahu rambutnya

Dengan perasaan gundah, ia duduk dekat tiga perempuan itu.
”Hai, kamu anak baru yah?” tanya si rambut pendek
”oh enggak juga, saya cuma gak ikut briefing” jawab si rambut merah
”Bukunya bagus!” ucap si rambut sebahu sambil meraih buku di genggaman rambut merah.
”Hmm terima kasih...” rambut merah

”Suka Smashing Pumpkins?” tanya si rambut pendek.
”Ya, tahu” jawab rambut merah.
Hmm perempuan ini tidak tahu kalau aku adalah vokalis dari band yang selalu membawakan lagu – lagu dahsyat dari Smashing Pumpkins” rambut merah membatin dalam hati.
”Tau lagunya 1979?” Keren yah video klipnya?” lontar si rambut pendek sambil meraih buku rambut merah dari si rambut sebahu.

”Eh nama kamu siapa?” tanya si rambut pendek.
”Yans...” jawab si rambut merah. Wah ternyata si rambut pendek cerewet juga yah.
Tanpa ditanya si rambut pendek berkata ”Namaku Fray”

Ooh.....si rambut merah hanya menanggapi dengan singkat.


KRINGGGGGGG

”Yah bunyi bel!” Yuk masuk kelas yuk” ajak si rambut pendek. Kedua perempuan yang lainnya mengikuti Fray. Mereka berlarian seperti seperti nyiur yang tertiup angin kencang. Yans masih duduk di bangku koridor memasukkan bukunya ke dalam tas.

Sementara kedua temannya berlari, Fray tiba – tiba berhenti dan berteriak, ”Yansss ayo masuk kelas”

”Ya ..ya ..” Yans berlari mengejar Fray.

Fray memandang Yans yang sudah berada di sampingnya. Mata mereka berdua tertumbuk satu sama lainnya. Fray lalu membuang pandangan matanya. Tanpa kata mereka berjalan beriringinan memasuki kelas.

Fray dan Yans duduk berdampingan. Sesekali mata fray melirik Yans dan lalu membuang pandangan saat Yans membalas pandangannya. Entah apa yang dipikirkan Fray.

Dosen mulai membuka kuliah.
Yans mulai gelisah. Beberapakali ia memandang jendela.
Suara dosen lambat laun terasa seperti suara bising, tak terdengar jelas. Ruangan kelas seperti tiba – tiba mengecil, seakan – akan menghimpit
Yans akhirnya menunduk.

”Hey, kamu diabsen tuh, kok diem aja sih? Fray menyikut Yans
”Oh..ya...ugh..ya ada”

Suara tawa pecah di kelas, seiring jawaban terlontar dari Yans.

”Kamu melamun yah?” hardik Dosen
”Enggak pak..maaf, tadi saya lagi baca”

”Baca apa kamu?” Memangnya sudah mulai disuruh baca?”
Yans hanya bengong, tidak menjawab apa – apa selain bertanya dalam hati. ”Apakah ini pilihanku?...


Sore Hari Sabtu. Fray berbaring di kasur. Tanggannya mulai lincah menggambarkan sejuta imaji di pikirannya. Ditemani lagu The Doors.

Seperti biasa Fray melakukan pembicaraan satu arah dengan dirinya.
Hmmm..sepi sekali hari ini. Aku hanya ditemani suara mister Jim dan pinsil – pinsil berwarna perantara imajiku. Aku ingin menari di langit ke tujuh.Imaji Fray mulai menari – nari. Fray mulai membayangkan apa yang akan dilakukannya di langit ke tujuh.

”Fray..........Fray.........Fray” Suara kencang dari bawah tangga membuyarkan imaji Fray.
”Ya Ma...”
”Ada Telepon!”
”Siapa Ma”
”Yans”

”Yans?....apa???? Yans?” Dengan perasaan tak percaya, Fray menuruni anak tangga satu persatu.

”Hallo...”
”Hai Fray”
”Hai...ini Yans?”
“Iya”
“Ya, ada apa Yans? Fray mulai menyenderkan kepalanya ke bangku. Dadanya berdegup kencang. Entah karena apa. Mungkin karena tadi jantungnya diajak berlari menuruni tangga. Atau mungkin....

”Enggak ada apa – apa”
”Maksudnya?”
”ehmmm..Eh kapan sih acara mampras di Puncak”
”Oh itu, tanggal 29 September, kamu ikut kan?”
”Hmm gak tau yah, aku kayaknya manggung”
”Manggung?” Kamu artis?”
”Oh belum, eh bukan maksudnya..
”Trus maxudnya?” Ah gak ngerti...
”Aku punya band”
”Ohh kamu punya band!, bawain lagu apa? Pasti Smashing Pumpkins, di mana manggungnya?” ”aku boleh nonton?”
Hmmm mulai deh cerewet...
”Ya aku punya band, bener aku bawain lagu Smashing Pumpkins, di Poster, boleh ..boleh dateng kok”
”wah jabawannya panjang yah?” heheheheh...
Tertawanya renyah sekali
”uhmm...uhmmm”
”Jadi maksud kamu nelpon aku cuma nanya itu?” heheheheh
Hmm mulai lagi tawa renyah itu berbunyi, seperti drum yang menghempar dadaku..ugh sesak...
”Hey kok ditanyain diem aja sih?”
”Oh enggak, heheheheh”

Seperti mencari sebuah alamat, kedua manusia ini berputar – putar mencari jalan. Entah apa yang membuat mereka tetap bertahan memegang gagang telepon walau detik terus mengejar menit dan menit membulat menjadi jam.

“Fray!!!!” Jangan lama – lama teleponnya!”
“Iya Ma, bentar”

Hembusan nafas yang membentuk suara berkali – kali, telah membuat gagang telepon panas. Tetapi dua manusia ini seperti ditelan dimensi waktu. Entah di mana mereka sekarang berada. Di langit ketujukah? Seperti keinginan imaji Fray?

Tiba – tiba fray dikagetkan dengan suara kakak perempuannya
”Fray!!” Lama banget sih telponnya, udah dua jam tau!!! Udahan telponnya, aku mau pakai!”

”Yans, sorry ...kakakku mau pakai telepon”
”oh kamu punya kakak? Kirain kamu anak pertama”
”Bukan aku anak ke empat.....

Percakapan antara Yans dan Fray bergulir kembali.

”Fray, udahan!!!!!

”Oh sorry mbak..iya iya ini udah mau udahan”
”Yans udahan yah....nanti kita sambung lagi”
”Hmm oke deh” Thanks Fray..
“Bye Yans”
“Bye Fray”

Tujuh tahun kemudian.
“Yans aku mau menikah”
“Oh….”
Yans hanya terdiam memandang Fray.
Perempuan ini dulu ia anggap sebagai perempuan sedikit gila, penuh dengan imaji liar dan pemimpi. Dipandanginya lekat – lekat.

Yans tak kuasa berbicara. Ia hanya mampu berbicara dengan hatinya, yang mungkin
Aku tak bisa menahan langkahnya, aku juga tak tahu apakah aku akan kehilangan dia. Waktu memang tak bisa berhenti, walau sebentar. Tapi saat ini pikiran Yans melayang ke lima tahun yang lalu.

Di sudut kantin kampus, di tengah – tengah riuh mahasiswa, Fray dengan wajah penuh ketakutan dan tegang mencermati setiap kemarahan yang terlontar lewat kata – kata Yans.

”Kamu gak berhak mencampuri urusanku” Bentak Yans.
”Lho aku gak bermaksud begitu!” Mamamu yang menelpon aku dan bertanya tentang kamu!” Ya aku jawab aja sebenar- benarnya. Toh semuanya demi kebaikan kamu! Berdamailah dengan mamamu Yan”

”. Aku gak perlu siapa – siapa untuk membuat hidupku lebih baik !Buat apa sih kamu melakukan ini semua?”
”Ya karena aku sayang sama kamu...”
”Tapi kamu gak berhak mencampuri..........” Tiba – tiba Yans berhenti berbicara. Dia tiba – tiba terhenyak dengan apa yang baru saja didengarnya.

”Apa?” Kamu sayang sama aku” Tanya Yans, masih dengan nada tinggi.
Dengan takut – takut Fray menjawab ” Iya”
Yans memandang perempuan yang sudah menjadi bayangannya – benar – benar seperti bayangannya- selama hampir 2 tahun. Fray yang selalu menjadi ruang ekspersi perasaan – perasaan halus dari perasaan – perasaan takutnya. Menjadi sebuah imaji yang tidak mungkin teraih. Fray seperti bukan kekasihnya, tapi bahagia dan sedih Yans yang tahu hanya Fray.


belum selesai...
`kruger`
Free Hit Counters